Padang, cagak.id – Kecamatan Koto Tangah tidak saja memiliki jumlah masyarakat yang dominan di Kota Padang tapi juga memiliki kekhasan tersendiri, salah satunya penganan atau kuliner yang telah menjadi traditie dan warisan di tengah masyarakat.
Ya, Kue Mangkuak Sayak namanya, salah satu penganan ini telah ada sejak lama dan rasanya tak lekang oleh waktu karena selalu ada yang membuat dan menjual penganan tersebut.
Seorang penjual Kue Mangkuak Sayak, Syamsinar (64 tahun) mengatakan dirinya sudah berjualan kue itu sejak tahun 1976 atau 47 tahun lalu.
“Saya menjual kue ini dimulai pada tahun 1976 atau saat gadis dan jika ditotal sudah selama 47 tahun menjual kue ini,” katanya, Minggu 26 Februari 2023.
Ia menjelaskan bahwa cara membuat Kue Mangkuak Sayak ini tidaklah sulit karena bahan adonannya pun tidak begitu banyak.
“Hanya santan kelapa, tepung beras, gula pasir dan gula merah serta sayak (tempurung kelapa) sebagai wadah memasaknya,” fujarnya.
Menurutnya, bahan untuk membuatnya pun tidaklah banyak dan tidak sulit untuk di cari, hanya menyediakan tepung beras, kelapa, jika ingin pakai gula merah bisa juga, ataupun gula putih yang kemudian dikukus dengan sayak atau tempurung kelapa.
Ia menambahkan bahwa hidangan dengan menggunakan tempurung kelapa, kue ini rasanya manis, kenyal di mulut dan membuat siapa saja ketagihan.
“Apalagi jika dimakan ketika hangat dan harganya pun relatif murah, hanya Rp2 ribu saja,” katanya.
Selain Syamsinar, juga ada penjual lainnya yaitu Ranin (60 tahun) mengaku bahwa setiap hari selalu ada pembeli yang memesan Kue Mangkuak Sayak buatannya.
“Kue ini selalu dicari pembeli dan setiap hari ada saja orang yang memesan, kue ini sering dipesan pembeli untuk dibawa ke Jakarta menggunakan pesawat sebagai oleh-oleh untuk family mereka di sana,” ujarnya. (ADE)