Bukittinggi, Cagak.id—Sejumlah agenda dilakukan Wali Kota Padang Hendri Septa dalam kunjungan ke Universitas Mohammad Natsir Bukittinggi, Senin (18/9/2023).
Agenda tersebut yaitu, orasi ilmiah masa ta’aruf mahasiswa baru Universitas Mohammad Natsir tahun ajaran 2023-2024, penandatanganan kesepakatan bersama antara Pemerintah Kota Padang dan Universitas Mohammad Natsir tentang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat, serta menerima penghargaan UM Natsir Award Kategori Inovatif Leader In Youth Empowerment.
Di samping itu juga ditandatangi Perjanjian Kerja Sama antara Dinas Kesehatan Kota Padang dan Fakultas Ilmu Kesehatan UM Natsir tentang Tentang Pelaksanaan Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat.
Dalam orasi ilmiahnya, Wako Hendri Septa menceritakan pengalaman hidupnya dalam menempuh jenjang pendidikan, mulai dari belajar di SD Baiturrahmah Padang, berlanjut ke SMPN 2 Padang dan SMAN 2 Padang.
“Atas izin Allah saya juga bisa menempuh pendidikan di luar negeri, Australia. Saya masuk ke Universitas Swinburne Melbourne setara D3, kemudian mengambil S1 di Universitas Central Queensland dan S2 di Universitas Deakin. Setelah menamatkan pendidikan di luar negeri, saya kembali ke tanah air, bekerja mengurusi perusahaan keluarga. Disamping itu juga menjadi dosen di Universitas Andalas. Berselang waktu saya masuk dunia politik dan terpilih menjadi anggota DPRD Kota Padang. Kemudian berlanjut menjadi Wakil Wali Kota Padang dan saat ini menjadi Wali Kota Padang,” urai Wako.
Di kesempatan itu, Wako Hendri Septa juga mengucapkan terima kasih kepada Universitas Mohammad Natsir yang telah menganugerahinya penghargaan UM Natsir Award Kategori Inovatif Leader In Youth Empowerment.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Padang, saya mengucapkan terima kasih kepada Universitas Mohammad Natsir atas penghargaan yang diberikan sebagai pemerhati pemuda. Ini adalah cita-cita lama yang telah saya janjikan untuk pemuda di Kota Padang, dengan membangun sebuah “rumah” untuk anak-anak muda berkreasi yang dinamakan Gedung Bagindo Aziz Chan Youth Center,” ucap Wako Hendri.
“Terdapat 17 subsektor ekonomi kreatif di dalamnya dan saat ini ada sekitar 300 orang perhari yang berkunjung kesana untuk belajar, berkreasi dan melakukan aktivitas positif lainnya,” tutup Wako Hendri Septa.