Lima pembicara dihadirkan dalam acara bertajuk Ngopi atau Ngobrol Politik yang digelar Ranah Politik yang merupakan kolaborasi 3 media di Sumbar yaitu Covesia.com, KataSumbar.com, dan Langgam.id pada Rabu 28 Desember 2022 di V-Coffe Padang.
Pembicara yang dihadirkan yaitu Prof Asrinaldi, Guru Besar Ilmu Politik Unand dan Fadli Ramadhani, seorang Peneliti Perludem serta tiga politisi muda Sumbar yang terdiri dari Nanda Satria, Ketua KNPI Sumbar, Ketua KADIN Padang Irvan Amran, dan Ikhsan Fausta Alinia Politisi Muda yang juga Bacaleg Partai Nasdem.
Iven tersebut mengusung tema Anak Muda Sumbar di Pemilu 2024 dan Belima pembicara diberikan kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya tentang tema.
Peneliti Perludem Fadli Ramadhani mengatakan, saat ini dibutuhkan cara tersendiri bagaimana mengajak anak muda untuk berpartisipasi aktif dalam politik atau pemilu 2024 mendatang.
“Menjelaskan kenapa berpartisipasi dalam pemilu itu tidak mudah kepada anak muda dan ini juga tidak mudah meyakinkan anak muda untuk itu,” kata Fadli.
Menurutnya harus dicari pola bagaimana meyakinkan anak muda bahwa orang yang akan dipilih melalui proses pemilu itu orang yang berkepentingan dalam mengambil keputusan.
Kemudian Ketua DPD KNPI Sumbar Nanda Satria mengatakan, peluang anak muda di kontestasi politik 2024 itu cukup tinggi, karena marketnya ada meskipun nanti teori keberuntungan täta ada seperti peluangnya bertemu dengan siapa.
“Yang jadi persoalan anak-anak muda ini siap jika terpilih jadi pemimpin, mungkin ini yang jadi pertanyaan selanjutnya dan sebagai anak muda yang lebih sering mengkritisi setiap kebijakan, anak muda harus menawarkan solusi dari setiap kritikan yang disampaikannya itu,” ujarnya.
Selain itu, Ketua Kadin Kota Padang Irfan Amran mengatakan, memang tidak bisa instan untuk menggapai sesuatu dan menunggu begitu saja cita-cita yang diinginkan.
“Anak muda harus paham, bahwa salah satu kebijakan yang ada di pemerintah diambil oleh orang-orang yang dipilih melalui pemilihan dan saya juga ingin mencoba, mungkin dengan bergabung dengan partai politik tidak hanya menitipkan aspirasi tetapi langsung bertindak,” ujarnya.
Sementara itu, Politisi Muda Sumbar Ikhsan Fausta Alinia menambahkan bahwa semua orang bisa jadi pemimpin dan semua orang bisa terjun ke politik.
“Sebagai anak muda saya bergabung ke Partai Nasdem walau saat ini masih Bacaleg tapi ini sebuah langkah awal untuk terjun ke politik,” kata dia.
Dijelaskan oleh Pengamat Politik Universitas Andalas (Unand) Prof Asrinaldi, belajar dari sejarah bangsa yang mendirikan Republik Indonesia ini 60 persen dari Sumbar dan itu semua merupakan anak muda Sumbar yang merantau.
“Kita punya ruang sejarah yang bisa kita pelajari dan sekarang juga ada beberapa anak muda yang pimpin daerah di Sumbar sebut saja Wali Kota Padang Panjang, Sijunjung, Bukitinggi, Dharmasraya dan lainnya,” ujarnya.
Sehingga dikatakannya, tanpa disadari anak muda ini sudah membuka ruang untuk berpolitik dan ditegaskannya agar jangan sampai politik ini diwarnai oleh orang yang itu lagi itu lagi,.
“Tantangan saat ini, anak muda masih mencari hiburan, kalau viral baru dicari dan anak muda masih ada patron dalam konteks yang dipercaya dan dijadikan model, kalau itu bisa dipegang akan maksimal suaranya sehingga ari sekarang bentuklah komunitas kalau memang ingin serius ikut kontestasi,” katanya.
Lebih lancet, Prof. Asrinaldi menjelaskan bahwa kalau mau maju peta harus jelas dengan kalkulasi rasional yang penting diperhatikan dan itu semuda dijelaskannya marus dimulai dari sekarang dengan memantapkan komitmen kalau ingin maju.
“Kalah menang itu biasa, tetapi strategi yang dijalankan dari sendiri dan banyak terjadi di anak muda itu kalah kontestasi politik lalu mundur sehingga kalau dirawat dengan kegiatan sosial ekonomi, maka akan punya modal untuk selanjutnya karena karakter Sumbar masyarakatnya pemilih yang rasional, prinsip dalam politik itu komunikasi,” ujarnya.
Terakhir iya mewakili bahwa ruang anak muda untuk dikontestasi politik, apalagi di Sumbar itu masih ada dan berpeluang.
Secara terpisah, CEO Langgam.id Andri El Faruqi mengatakan, Ranah Politik merupakan ruang dialektika dan pendidikan politik di Sumbar dengan konsep ngopi bareng akademisi, praktisi, politisi dan anak-anak muda, yang digelar setiap 2 minggu.
“Pendidikan politik sangat penting bagi masyarakat, khususnya menjelang Pemilu 2024 ini dan Ranah Politik ini sendiri juga hadir di berbagai platform media sosial, seperti Instagram dan TikTok,” kata Andri.
Pimred katasumbar.com Andika D. Khagen dan Pimred Covesia.com Alif Ahmad menambahkan Ranah Politik merupakan kolaborasi media di Sumbar yaitu langgam.id, katasumbar.com, dan covesia.com.
“Kami media juga bertanggung jawab terhadap pendidikan politik yang muaranya kepentingan masyarakat. Untuk itu, kami mengajak lebih banyak orang untuk terlibat di diskusi terbuka,” ujar Andika dan Alif.