Pemko Sawahlunto dan PT KAI Tanda Tangani Perjanjian Kerja Sama terkait pengoperasian kereta api uap legendaris ‘Mak Itam’.
Hal ini dilakukan Pemko Sawahlunto dan PT. KAI Divisi Regional II Sumbar dengan ditandatangani perjanjian kerja sama tentang pengoperasian kereta api uap dari Sawahlunto ke Muaro Kalaban.
Wali Kota Sawahlunto Deri Asta mengatakan perjanjian kerja sama yang ditandatanginya bersama Vice President PT. KAI Divisi Regional II Sumbar Sofan Hidayah pada Rabu 25 Januari 2023 itu mengatur secara teknis uraian hak dan kewajiban dari kedua belah pihak untuk mengoperasikan kereta api wisata Lokomotif Uap E1060 ‘Mak Itam’.
“Dalam perjanjian itu disepakati bahwa kereta api Mak Itam dijalankan satu kali seminggu pada hari Minggu, dijadwalkan sekitar pukul 10.00 WIB, dimana penumpang maksimal yang akan dibawa menggunakan satu gerbong sebanyak 30 orang,” ujar Wali Kota Deri Asta.
Ia menjelaskan bahwa untuk tiket penumpang dibanderol seharga Rp50 ribu/orang dan dalam satu kali perjalanan pulang pergi maka penumpang akan dibawa dari Stasiun Kereta Api Sawahlunto menuju Stasiun Kereta Api Muaro Kalaban dan kemudian diantarkan kembali pulang ke stasiun kereta api Sawahlunto.
“Pengoperasian ini akan dimulai dalam waktu dekat ini karena sudah ditunggu-tunggu oleh masyarakat, apalagi para pencinta kereta api sejak Mak Itam diresmikan Menteri BUMN Erick Tohir pada bulan lalu,” kata Deri Asta.
Hal ini menurutnya memang ada jeda waktu setelah peresmian oleh Menteri BUMN Erick Thohir karena sebelum kereta mulai beroperasi Pemko Sawahlunto dan PT. KAI harus merampungkan kesepakatan mengenai teknis hak dan wewenang masing-masing pihak.
“Alhamdulillah sekarang sudah clear atau selesai terkait kesepakatan tersebut,” ujar Wali Kota Sawahlunto.
Sementara itu, Vice President PT. KAI Divre II Sumbar Sofan Hidayah menambahkan selain Lokomotif Uap E1060 ‘Mak Itam’, pihaknya juga menyiapkan Lokomotif Diesel nomor seri BB 3037804 untuk mendukung pengoperasian kereta dari Sawahlunto ke Muaro Kalaban itu.
“Jadi dalam Perjanjian Kerja Sama ini, PT. KAI berkewajiban untuk mempersiapkan rangkaian, awak atau personel dan prasarana untuk mengoperasikan kereta api ini,” kata Sofan.