Jaga Kesediaan dan Stabilitas Harga Pangan, Pemko Sawahlunto Bersama Forkopimda Gelar Rakor

Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) laksanakan High Level Meeting atau Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Wali Kota Sawahlunto

Sawahlunto, cagak.id Pemko Sawahlunto bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) kota gelar rakor untuk menjaga ketersediaan dan stabilitas harga pangan.

Wali Kota Sawahlunto Deri Asta mengatakan Pemko sudah melaksanakan High Level Meeting atau Rapat Koordinasi (Rakor) pada Kamis 16 Februari 2023 dengan Forkopimda dan instansi terkait untuk membahas langkah-langkah mencegah adanya permasalahan dalam ketersediaan dan stablitas harga pangan yang secara nasional berpengaruh pada inflasi.

“Kita menyampaikan terima kasih kepada jajaran Forkopimda untuk berbagai informasi dan saran-saran yang disampaikan. Seluruh masukan tersebut sudah dibahas dan kita langsung mengarahkan perangkat daerah terkait untuk menindaklanjutinya,” kata Wali Kota Deri Asta, Jumat 17 Februari 2023 kemarin.

Wali Kota Deri menjelaskan kondisi saat ini di Sawahlunto ketersediaan dan stabilitas harga pangan masih aman, artinya tidak terjadi kenaikan harga yang signifikan.

“Memang di pasar telah ada kenaikan, terutama pada komoditas bahan pangan seperti beras dan cabe. Namun kenaikan harga itu masih terkendali,” ujar Wali Kota Sawahlunto

Menurutnya meski kenaikan harga saat ini dinilai masih aman, ia mengingatkan perangkat daerah terkait agar tidak lengah dan tetap memprioritaskan strategi antisipasi jika suatu saat mendadak terjadi lonjakan harga yang tidak terkendali.

Sekretaris Daerah Kota Sawahlunto Dr.dr. Ambun Kadri menambahkan bahwa rangkuman dari beberapa usulan Forkopimda, seperti Ketua DPRD Eka Wahyu yang menyarankan agar pekerjaan-pekerjaan fisik proyek pembangunan dapat dipercepat pelaksanaannya.

“Hal itu karena DPRD Sawahlunto memandang pelaksanaan proyek pembangunan terutama pekerjaan fisik itu akan berpengaruh besar pada perputaran ekonomi masyarakat, yakni dari tenaga kerja, bahan material dan lain-lain,” kata Sekda Ambun.

Sekda Ambun Kadri melanjutkan dari Kapolres Sawahlunto yang diwakili Wakapolres Kompol Asnomi Nanda memberikan saran supaya kalau Pemkot melaksanakan operasi pasar maka penyelenggaraannya disebar ke desa-desa yang tidak memiki pasar.

“Pemantauan Polres di lapangan menemukan bahwa jika operasi pasar dilaksanakan di tempat yang dekat dengan pasar maka menimbulkan gesekan dengan pedagang dan pemilik toko yang ada di pasar itu karena di Sawahlunto wilayah yang kecil dan pembeli yang sedikit, maka kalau ada operasi pasar di pasar tersebut maka pedagang merugi karena pembeli lebih memilih operasi pasar daripada membeli pada pedagang,” ujar Sekda Ambun menjelaskan.

Kemudian disampaikan Sekda Ambun Kadri, dari Dandim 0310/Sawahlunto Sijunjung Letkol (Inf) Endik Hendra Sandi mengusulkan agar Pemkot lebih intensif mengajak dan memfasilitasi masyarakat untuk menanam holtikultura (sayur dan buah) pada lahan dan pekarangan kosong di sekitar rumah.

“Sementara dari pihak Kejaksaan Negeri Sawahlunto yang diwakili Kasi Datun Hendrio Suherman menyatakan siap mendukung pengendalian inflasi daerah melalui pendampingan dan pengawasan dari aspek hukum,” kata Sekda Ambun. (ADE)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top