Ronny Remon, Mantan Pemain PS Padang Panjang Jadi Pelatih Persika 1951 di Bandung

Mantan pemain Persatuan Sepakbola Padang Panjang Rony Remon jadi pelatih klub di Bandung
Ronny Remon, mantan pemain Persatuan Sepakbola Padang Panjang tahun 1984 kini jadi pelatih sepakbola di Persika 1951 yang merupakan salah satu klub di Bandung.
Alumni SMPN 1 Padang Panjang dan SMAN 1 Padang ini dikenal telah malang melintang sebagai pemain di berbagai klub, setelah dirinya memutuskan merantau ke Bandung sekitar tahun 1991.
Ronny yang dulunya bersekolah di SD Silaing Bawah mengatakan dirinya memutuskan untuk pindah ke Kota Bandung bersama istri dan dua anak perempuannya karena ingin meningkatkan karirnya di sepakbola.
“Sebelumnya saya bertempat tinggal di Jalan Sultan Syahrir, Kelurahan Silaing Bawah, Kecamatan Padang Panjang Barat dan pernah bermain di Semen Padang sekitar 1,5 tahun sebelum pindah serta di Bandung pernah bermain di Bandung Raya pada kompetisi Liga 1,” ujar Ronny.
Selain itu, ia mengaku juga pernah bermain di Arseto Solo 1 tahun dan untuk diBandung Raya cukup lama yaitu sekitar 8 tahun.
“Saat menjadi pemain PSPP, semua pemain kurang cepat berkembang lantaran tidak maksimalnya pembinaan yang diberikan, tidak seperti sekarang, yang sudah banyak mendapat perhatian dari semua pihak,” katanya.
Menurutnya, untuk pembinaan dulu saat menjadi pemain PSPP kurang maksimal tapi tetap mengukir prestasi di beberapa pertandingan.
“Tetapi saat ini saya lihat sudah banyak yang memberikan perhatian kepada PSPP ini,” ujarnya.
Saat ini Ronny menjadi pelatih pada Persika 1951, dimana sebelumnya ia menjadi pelatih di Super Progresif Bandung pada 2020, lalu 2021 menjadi pelatih Sepak Bola Putri Jabar pada PON meraih juara 2, dan 2006-2007 juga menjadi pelatih pada Persib U-23.
Diketahui berbagai prestasi yang sudah ia raih baik saat menjadi pemain maupun pelatih seperti di Semen Padang yang berhasil Juara 1 Porwil se-Sumatera pada 1990, Mastrans Bandung Raya juara 1 Liga Indonesia II 1996/1997, dan masih banyak lagi.
“Untuk kemajuan PSPP ke depannya harus ditingkatkan lagi wadah pembinaan usia muda sampai senior, mulai dari U13, U15, U17 dan Liga 3 serta harus banyak orang-orang yang peduli untuk ini,” katanya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top