PADANG – Pemerintah Kota Padang terus berbenah dan berusaha melakukan pelayanan terhadap masyarakat, salah satunya agar aspirasi warga dapat disampaikan dengan baik kepada Pemerintah Kota Padang.
Untuk memfasilitasi dan memenuhi kebutuhan aduan masyarakat maka Pemko Padang telah menyiapkan aplikasi pengaduan yaitu Padang Kiniko.
Wali Kota Padang Hendri Septa mengatakan setiap pengaduan yang dilaporkan maka akan diterima dan dilihat langsung oleh dirinya, kepala OPD, serta seluruh camat, untuk kemudian ditindaklanjuti.
“Sebelumnya aplikasi ini berbentuk website yaitu https://kiniko.padang.go.id dan masyarakat kemudian dapat menyampaikan pengaduan di aplikasi tersebut. Tapi kini sudah tersedia di Play Store berbentuk aplikasi mobile sehingga masyarakat dapat lebih mudah membuat pengaduan,” ujarnya, Rabu 21 Desember 2022.
Sementara itu, Kepala Diskominfo Padang Boby Firman yang baru saja dilantik mengatakan Aplikasi ‘Padang Kiniko’ bertujuan untuk memudahkan masyarakat melakukan pengaduan, memberikan opini dan aspirasinya kepada Pemerintah Kota Padang dan setiap pengaduan diterima OPD maupun kecamatan yang nantinya akan diproses.
“Aplikasi Padang Kiniko merupakan jawaban atas banyaknya permintaan dari warga yang menginginkan adanya ruang aduan dan aspirasi publik. Diakuinya, selama ini warga tidak memiliki ruang untuk menyampaikan aspirasi dan terkadang, warga menyampaikan aspirasinya langsung ke handphone wali kota atau camat setempat,” ujarnya.
Menurutnya, Pemko Padang tidak ingin aduan warga ini tersumbat sehingga pihaknya berusaha bergerak cepat untuk membuat aplikasi tersebut.
Dikatakannya, Wali Kota Padang Hendri Septa juga memang menginginkan adanya aplikasi pengaduan yang diharapkan dapat mendekatkan warga dengan Wali Kota dan tidak ada lagi sekat atau batasan.
“Harapan kita setelah ini setiap pengaduan warga dapat terjawab secara cepat, pelayanan kepada publik pun semakin prima,” katanya.
Informasi pak wali …disekitar taman wali kota banyak bisa tempat jualan Pedagang kaki lima dan tenda2 becak motor di kelolah dibilang dari dinas Koperasi….pas ada orang lain masuk mau jualan di larangnya anggata tersebut dia bilang orang jualan telah terdaftar tidak boleh lagi jualan disini padahal tempat masih banyak yg kosong … Mau penjelasan pak siapa pegawai yg mengolah pedagang taman Digital wali kota pak harus ditertipkan kerna orang sama2 cari makan berjualan disana pak…. Kalau dapat tolong ditertipakan lokasinya pak
Tolong ditertipkan pedagang yg jualan di taman digital wali kota yg tidak teratur dan merusak lakosi jadi lahannya tempat jualan pak