Tetap Eksis, Permintaan Batu Bata di Lubuk Basung Masih Tinggi

Riyan, salah seorang pengrajin Batu Bata di Lubuk Basung, Kabupaten Agam

Meskipun hampir tergerus zaman, usaha pembuatan batu bata merah di Kecamatan Lubuk Basung masih eksis hingga sekarang.

Hal itu dibuktikan dengan banjirnya permintaan batu bata di daerah Lubuk Basung seperti yang disampaikan salah seorang pelaku usaha batu bata, Riyan di kawasan Simpang Tembok, Kecamatan Lubuk Basung, Rabu 18 Januari 2023.

Riyan mengatakan hingga Maret mendatang ia harus memenuhi permintaan batu bata yang dipesan di tempat usahanya.

“Dari Januari hingga Maret sudah ada permintaan dari masyarakat yang harus kami penuhi,” ujar Riyan.

Ia menjelaskan bahwa dalam sehari tempatnya mampu memproduksi batu bata kurang lebih 24 ribu potong.

“Untuk produksi saya dibantu enam anggota yang masing-masingnya mampu membuat 600 potong batu bata,” katanya.

Kemudian untuk harga, Ia mematok harga satu potong bata seharga Rp1.050 dan dalam sebulan ia mampu meraih omset sekitar Rp30 juta-an.

“Dalam sebulan kami mampu menjual kurang lebih 30 ribu potong batu bata,” ujar Riyan sambil membuat batu bata.

Menurutnya, untuk pemasaran ia baru mampu memenuhi permintaan di sekitar Lubuk Basung dan berbicara soal kualitas, ia menjamin batu bata yang diproduksi di tempatnya memiliki kualitas batu bata yang tinggi.

“Kualitas bata dapat dilihat dari tanah yang kami gunakan sehingga menghasilkan batu bata yang tebal dan besar serta batu bata kami tidak banyak yang patah selama pengiriman,” katanya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top