Dinas Pemadam Kebakaran (Dinas Damkar) Kota Padang mencatatkan terjadinya peningkatan kasus kebakaran di Kota Padang sepanjang tahun 2022.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Budi Payan, Jumat 30 Desember 2022 mengatakan penyebab kebakaran didominasi akibat korsleting listrik.
“Betul, ada peningkatan kasus kebakaran di tahun 2022 dibanding tahun sebelumnya (2021),” kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, Budi Payan.
Berdasarkan data dari Dinas Damkar, kasus kebakaran di Padang di tahun 2022 mencapai angka 205 kejadian dan sebanyak 117 kasus kebakaran terjadi akibat korsleting listrik.
“Beberapa kasus lainnya diakibatkan karena membakar sampah atau lahan, termasuk ledakan kompor gas/minyak tanah,” ujar Budi Payan didampingi Sekdis Budi Kurniawan dan Kabid Operasional Sutan Hendra.
Kepala Damkar Padang mengatakan objek kebakaran yang paling banyak adalah rumah atau tempat tinggal, dimana sebanyak 72 unit rumah terbakar di sepanjang tahun 2022 ini.
“Selain itu, objek kebakaran lainnya yaitu tempat usaha seperti ruko dan toko sebanyak 24 unit dan gedung instansi yang terbakar 5 unit, serta gudang sebanyak 12 unit,” katanya.
Menurutnya, kasus kebakaran tersebut paling banyak terjadi pada bulan April yaitu sebanyak 30 kasus, dan pada bulan Mei sebanyak 27 kasus.
“Dibandingkan kasus kebakaran di Kota Padang pada tahun 2021 hanya sebanyak 167 kasus. Akan tetapi jumlah rumah atau tempat tinggal yang terbakar di tahun 2021 cukup tinggi dibanding tahun 2022 yaitu sebanyak 94 unit rumah,” ujar Budi Payan.
Pihaknya terus mengimbau kepada seluruh warga untuk waspada dan berhati-hati agar tidak terjadi kebakaran di Kota Padang.