Padang, cagak.id–Tahun buku 2022, Bank Nagari memperoleh laba sebelum pajak Rp561,89 miliar. Jumlah ini naik Rp50,92 miliar dari tahun sebelumnya. Sedangkan laba sesudah pajak Rp471,27 miliar atau naik 70% dari tahun sebelumnya.
Hal ini disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan tahun buku 2022 Bank Nagari di Hotel Mercure Padang, Selasa (4/4).
Pada rapat yang dipimpin Komisaris Utama Bank Nagari, Benny Warlis tersebut menyetujui beberapa agenda. Di antaranya laporan tahunan, penggunaan laba perseroan tahun buku 2022 serta Laporan Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan. Benny menyebutkan di sepanjang 2022 Bank Nagari mencatatkan beberapa kinerja keuangan. Di antaranya penyaluran kredit/pembiayaan yang mengalami kenaikan sebesar 7,15% dari 2021 yaitu Rp22,47 triliun.
Sedangkan untuk dana pihak ketiga (DPK) juga naik pada angka 6,78% dari 2021 sebesar Rp24,56 triliun dan untuk non performing loan (NPL) turun sebesar 0,28% dari 2021. Serta pembiayaan naik 19,85% sebesar Rp2,47 triliun.
“Adapun rincian posisi keuangan kita yaitu aset Rp30,10 triliun, naik 7,56% dari tahun 2021. Modal Rp3,68 triliun naik 7,79%. Sedangkan untuk perolehan laba 2022, laba sebelum pajak Rp.561,89 miliar naik Rp50,92 miliar. Laba sesudah pajak Rp471,27 miliar naik 70%. Dari laba setelah pajak akan digunakan untuk dividen, sedangkan 30% untuk cadangan,” sebutnya.
Di samping itu, RUPS kali ini juga membahas tentang Proses Pemilihan Direksi Periode 2024-2028 dan Dewan Komisaris Periode 2024-2027. (CGK)