Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Padang Panjang akan terus melanjutkan langkah strategis dalam penurunan inflasi.
Hal ini dikatakan oleh Sekretaris TPID, Putra Dewangga, S.S, M.Si saat mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pembahasan Langkah-langkah Konkret Pengendalian Inflasi Daerah melalui Zoom Meeting, di Ruang VIP Lantai II Balai Kota, Senin 9 Januari 2023.
“Inflasi Padang Panjang sepanjang 2022 mengacu ke inflasi Kota IHK terdekat, yaitu Kota Bukittinggi. Inflasinya sebesar 7,76%, lebih tinggi dari Provinisi Sumatera Barat 7,43% dan nasional yang sebesar 5,42%,” ujar Putra Dewanngga.
Ia menjelaskan untuk menekan inflasi daerah bahwa pihaknya akan melakukan langkah-langkah yang sudah dilakukan sebelumnya, maupun yang akan dilaksanakan.
“Beberapa pengendalian inflasi yang sudah dilakukan pada 2022 di Kota Padang Panjang di antaranya penyaluran BST (bantuan sosial tunai) untuk semua DTKS (data terpadu kesejahteraan sosial) dari anggaran pusat dan APBD dan Pemantauan harga dan stok pangan setiap hari oleh tim dari Dinas Pangan dan Pertanian bersama Dinas Perdakop UKM. High Level Meeting (HLM) dan rapat teknis TPID,” ujarnya.
Kemudian dijelaskannya pihaknya juga telah mengikuti HLM dan rakor TPID di tingkat provinsi dan nasional baik secara offline maupun online.
“Ada juga gerakan tanaman cepat panen seperti gerakan tanam cabai, operasi pasar murah, sidak ke pasar dan distributor, realisasi BTT, refokusing 2% DTU dan DID untuk penanganan dampak inflasi dan subsidi transportasi dari APBD,” katanya.
Rakor yang dipimpin Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian ini, dihadiri Wakil Wali Kota, Drs. Asrul, Sekretaris Daerah Kota, Sonny Budaya Putra, A P, M.Si, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Ewasoska, S H, kepala BPS, kepala OPD dan undangan lainnya.
“