Liga 2 Dihentikan, Penasihat Klub SPFC Andre Rosiade Minta Polisi Sampai FIFA Lakukan Investigasi

Andre Rosiade, Penasihat Semen Padang FC yang juga merupakan Ketua DPD Gerindra Sumbar

Anggota DPR RI yang juga penasihat Klub Semen Padang FC, Andre Rosiade kecewa atas hasil rapat Exco PSSI yang memutuskan Liga 2 2022 dihentikan.

Andre Rosiade juga menilai keputusan tersebut menunjukkan bahwa PSSI amburadul dan ia mengaku kecewa lantaran Liga 2 2022 dihentikan buntut dari tragedi berdarah di Stadion Kanjuruhan Malang pada 1 Oktober 2022 lalu.

“Padahal, semua Liga 2022-2023 sejatinya baru berjalan hingga babak penyisihan grup, tapi anehnya hanya Liga 1 yang tetap berjalan sedangkan Liga 2 dan 3 justru dihentikan dengan alasan yang tidak masuk akal,” katanya.

Menurutnya penghentian Liga 2 dan Liga 3 sangat tidak masuk akal dan selaku pecinta sepakbola Indonesia sangat kecewa dengan keputusan PSSI yang amburadul ini.

“Artinya putusan ini menunjukkan bahwa PSSI tidak memikirkan nasib pemain, pelatih, klub dan stakeholder lainnya,” kata Andre Rosiade, Sabtu 14 Januari 2023.

Andre Rosiade menambahkan keputusan aneh pemberhentian Liga 2 itu sangat memberatkan banyak pihak karena klub sudah mengeluarkan tenaga, waktu, pikiran hingga soal finansial dan bahkan banyak klub yang sedang dalam tren positif seperti Semen Padang FC hingga pekan 7 grup Liga 2.

“Berhentinya Liga 2 berdampak pada para pemain dan official tim untuk mencari nafkah, otomatis tak ada pekerjaan tanpa ada kompetisi dan menurut data yang kami terima, berhentinya liga 2 berdampak kepada 700-an pemain, belum lagi dengan liga 3, ada sekitar 15 ribu pemain disana. Siapa yang akan memikirkan nasib mereka? Jumlah ini bisa bertambah banyak bila dihitung juga tim pelatih dan official yang terlibat,” kata Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar ini.

Di sisi lain, dikatakannya hampir sebagian besar homebase (stadion tuan rumah) sudah dinilai dan tentunya mengeluarkan biaya tidak sedikit karena operasional tim risk assement biayanya ditanggung oleh klub.

“Karena itu saya berharap agar kompetisi profesional bisa tetap berjalan sebagaimana mestinya dan saya juga berharap promosi dan degradasi di Liga 1 tetap jalan sehingga kompetisi bisa berjalan dengan profesional,” ujarnya.

Sementara itu, terkait adanya tanda tangan permintaan dari klub Liga 2 agar kompetisi dihentikan yang beredar, Andre menduga ada oknum yang bermain, memobilisasi dan terindikasi memanipulasi tanda tangan tersebut.

“Untuk itu, kami meminta agar pihak-pihak terkait baik kepolisian hingga FIFA untuk menginvestigasi masalah tersebut karena banyak yang menduga ada oknum PSSI melakukan mobilisasi tandatangan 18 klub liga 2 yang meminta agar liga 2 dihentikan,” katanya.

Dikatakannya, hal tersebut harus diusut tuntas oleh pihak kepolisian dan juga FIFA karena bagaimana sepakbola Indonesia mau maju kalau hal tersebut dibiarkan.

“Kami pikir ini saatnya untuk PSSI berbenah dan mungkin mengganti kepengurusan dengan orang-orang baru yang mumpuni bisa jadi solusi,” ujar Andre Rosiade.

Salah satu poin penghentian Liga 2 dan Liga 3 adalah klaim PSSI dan Rapat Exco (Komite Eksekutif) mengenai infrastruktur tidak layak serta PSSI sudah mengumumkan penghentian dua kompetisi tersebut pada Kamis 12 Januari 2023 lalu.

Penghentian ini diumumkan langsung oleh Sekjen PSSI Yunus Nusi usai menggelar rapat dengan Exco dan pemilik klub di GBK Arena, Senayan, Jakarta Pusat.

“Penghentian kompetisi ini merupakan permintaan dari klub sendiri dan masalah infrastruktur yang tidak layak serta terakhir adalah masalah perizinan dari kepolisian,” kata Yunus Nusi dalam keterangannya kepada pewarta.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top