Pariaman, cagak.id – Wali Kota Pariaman, Genius Umar didapuk sebagai narasumber dalam acara United Nations Development Programme (UNDP) Indonesia, untuk bicara pada Asia Pacific Regional Session Of The Commision On The Status of Women (CSW 67) di ESCAP Conference Room 3, Bangkok, Thailand, Rabu 8 Februari 2023 secara virtual melalui zoom meeting.
Genius Umar mengatakan dalam acara tersebut ia menitik beratkan pada kesetaraan atau keseimbangan antara laki-laki dan perempuan serta bagaimana melakukan pemberdayaan perempuan di Kota Pariaman.
“Ada beberapa kebijakan dari adat istiadat yang ada di Kota Pariaman yang bisa mengakibatkan kesetaraan gender tersebut seperti adat matrilineal yang dimiliki oleh Kota Pariaman,” kata Genius Umar.
Ia menjelaskan bahwa matrilineal disini adalah garis keturunan berasal dari garis ibu dan kepemilikan harta warisan seperti tanah contohnya otomatis menjadi milik wanita,.
“Tetapi secara adat hal itu kita buat seimbang, dimana manajer dari pengelolaan warisan tersebut ada pada kaum laki-laki seperti mamak dari perempuan tersebut. sehingga dengan cara begitu maka terjadilah hubungan timbal balik atau mutualisme antara laki-laki dan perempuan,” ujarnya.
Sehingga dijelaskannya tidak ada yang merasa direndahkan dan hal ini juga berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat.
“Dengan adanya kepemilikan tanah tersebut dan dilakukan sertifikasi tanah oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) maka dengan sertifikat itu mereka bisa mendapatkan jaminan hidup atau modal berutang guna memulai usaha atau bisnis yang mereka inginkan, sehingga aset tersebut menjadi aset aktif bukan lagi aset pasif,” katanya.
Disamping itu, menurutnya Pemerintah Kota Pariaman juga membuat pelatihan-pelatihan untuk perempuan dengan kartu pra kerja yang didanai oleh Bank Central juga program-program oleh pemerintah daerah untuk melatih skill mereka dalam berusaha, dengan memanfaatkan digitalisasi marketing dalam melakukan transaksi bisnis, sehingga secara umum UMKM Kota Pariaman pelakunya 60% adalah wanita.
“Ada dua inovasi aplikasi tentang gender, pertama aplikasi Sartika, dimana aplikasi ini merupakan aplikasi layanan aduan kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terhubung dengan UPTD PPA yang ada di Kota Pariaman dan aplikasi yang kedua yaitu aplikasi Siti Payung attua Sehat Terintegrasi Perempuan Anak Terlindungi dan aplikasi ini memuat data perempuan di Kota Pariaman,” ujarnya.
Apa yang disampaikan Genius, mendapatkan aplaus dan apresiasi dari seluruh peserta UNDP yang hadir dalam acara tersebut, dan mereka memberikan penghargaan kepada pemerintah Kota Pariaman atas usaha yang telah dilakukan untuk mensejahterakan perempuan yang ada di Kota Pariaman, baik dari segi ekonomi ataupun kesetaraan gender antara laki-laki dan perempuan. (ADE)