Jakarta, cagak.id–Gempa dengan magnitudo 7,8 yang melanda Turki dan Suriah pada 6 Februari 2023, ribuan orang dilaporkan wafat dan puluhan ribu lainnya luka-luka.
Kementerian Agama mengimbau umat Islam untuk menggelar Salat Gaib untuk korban wafat gempa di Turki dan Syuriah.
“Diberitahukan kepada umat Islam di seluruh Indonesia, sebagai bentuk kepedulian terhadap korban meninggal dunia pada gempa bumi di Turki dan Suriah, maka diimbau agar melaksanakan salat ghaib untuk mendoakan korban meninggal dunia,” terang Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Ditjen Bimas Islam Kemenag Adib di Jakarta, Rabu (8/2/2023).
“Salat gaib dilaksanakan setelah salat Jumat pada 10 Februari 2023. Di Jakarta, Masjid Istiqlal juga akan melaksanakan Salat Gaib untuk korban meninggal gempa Turki dan Syuriah,” tandasnya.
Korban tewas mendekati 10.000 jiwa
Jumlah korban tewas gempa dahsyat di Turki terus meningkat. Sekarang di atas 9.000, bahkan mendekati angka 10.000 orang. Jumlah korban tewas di Turki telah meningkat menjadi 6.957 orang, menurut badan bencana negara tersebut. Sementara di Suriah, sulit untuk memverifikasi jumlah korban. Namun media pemerintah dan sebuah kelompok penyelamat mengatakan sekitar 2.500 orang tewas.
Cuaca dingin memperburuk situasi
Para penyintas yang membutuhkan tempat berlindung sangat merasakan cuaca yang lebih dingin pada Selasa malam. Suhu udara di Gaziantep, pusat gempa pertama di Turki, sangat dingin, turun hingga -1 C.
Bahkan lebih dingin lagi di bagian utara, di dekat daerah pegunungan, di mana termometer turun hingga -5 C.
Dan suhu lebih dingin lagi di Turki selatan dan Suriah utara. Sepanjang minggu ini, suhu turun hingga -7 C di Gaziantep. Bahkan lebih rendah lagi ke arah pegunungan. (CGK)