FGD Tata Kelola Pabrik Indarung I, Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid Tekankan Hal Ini

Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid saat menghadiri FGD Tata Kelola Pabrik Indarung I

Dirjen Kebudayaan Kemendikbud RI Hilmar Farid hadiri Focus Group Discussion (FG) Tata Kelola Pabrik Indarung I PT Semen Padang pada Selasa 17 Januari 2023.

FGD ini sendiri berlangsung selama tiga hari yaitu 17-19 Januari 2023 mendatang di Wisma Indarung, PT Semen Padang.

Dimoderatori oleh Donny Eros, Hilmar Farid mengatakan pembahasannya dalam kesempatan tersebut adalah Meminang Cagar Budaya Sebagai Lokus Perubahan Masyarakat.

Ia menjelaskan untuk pengelolaan Pabrik Indarung I harus dilakukan dengan mengelolanya sebagai sebuah kawasan yaitu memperhatikan lingkungan sekitar yang menjadi sebuah kesatuan dari kawasan tersebut.

“Kalau ingin mengelola kawasan, harus diperhatikan sebagai sebuah kesatuan dan kalau berbicara Kawasan Cagar Budaya harus dipikirkan sebuah rencana besar dan punya visi yang jelas serta sama sehingga ke depannya bagaimana dapat menempatkan cagar budaya untuk keperluan kita bersama sehingga bisa melakukan perubahan masyarakat sekitar,” katanya.

Menurutnya Pabrik Indarung I merupakan sebuah Industrial Heritage, dimana peran pabrik ini untuk pembangunan dulunya sangat besar dan ini merupakan sebuah warisan budaya yang kalau dipelajari akan memberikan insight atau pandangan lebih ke depannya.

“Untuk itu perlu adanya beberapa hal yang diperhatikan, salah satunya keterlibatan dari masyarakat serta juga kearifan lokal yang sangat essential, kita tidak mau membuat tempat yang sama seperti tempat lain,” ujar Hilmar Farid dihadapan Founder Indarung Heritage Society M. Aidil Usman dan Kepala Dinas Kebudayaan Syaifullah serta Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang Yopi Krisova.

Dikatakannya kearifan lokal itu harus ditonjolkan karena soal kepemilikan itu sangat penting dan jangan sampai masyarakat merasa tidak memiliki karena sering kali pengambil kebijakan salah mendesain, tanpa bertanya dengan masyarakat yang sudah sejak lama tinggal di sana sehingga masyarakat merasa terasıng di lingkungan nya sendiri.

“Berbicara pengelolaan sebuah kawasan secara keseluruhan dengan kegiatan yang terpadu dengan tujuan visi imajinasi yang solid, maka urusan kita sudah investasi, bukan berbicara terkait gedung yang renovasi atau lainnya,” Katania.

Dijelaskannya bahwa Pabrik Indarung I ini kalau mau direvitalisasi dalam tujuan dan visi yang jelas maka rumuskan visi dan imajinasi serta Kegiatan yang akan dilakukan untuk menghidupkan tempat ini, sehingga target wisatawan yang diinginkan akan tercapai.

“Setelah visi dan imajinasi yang jelas maka perlu adanya yang mengarahkan dan menggerakkan sumber daya ini semua melalui sebuah pengorganisasian serta tata Kelola yang baik juga,” ujarnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top