Emma Yohanna Mendaftar DPD untuk Periode Keempat, Perjuangkan Daerah dan Perempuan

Emma Yohanna Mendaftar DPD untuk Periode Keempat, Perjuangkan Daerah dan Perempuan

Padang, cagak.id–Petahana anggota DPD dari Sumbar, Emma Yohanna mendaftarkan diri ke KPU Sumatera Barat untuk memastikan kembali ikut bersaing memperebutkan kursi DPD-RI pada Pemilu 2024. Emma diantar sahabatnya yang mengenakan pakaian serba pink, sebagaimana personal branding yang melekat padanya selama ini.

“Alhamdulillah, saya sudah melengkapi semua persyaratan untuk mencalon sebagai anggota DPD RI dan alhamdulillah semua berkas sudah diterima dan dinyatakan lengkap. Untuk itu, selanjutnya tentu kita akan berjuang bagaimana bisa berhasil kembali pada periode yang keempat ini,” kata Emma usai mendaftar di KPU Sumbar, Jumat (11/5/2023).

Ini merupakan keikutsertaan Emma yang keempat kalinya di DPD-RI. Ia mengaku, tugas dan gagasannya di DPD-RI belum selesai, sehingga masih perlu dilanjutkan di periode ke empat.

“Terima kasih kepada semua masyarakat karena dukungan selama ini. Tanpa dukungan semuanya tentu saya tidak dapat untuk menjadi perwakilan Sumatera Barat di DPD RI,” ujarnya.

Emma mengungkapkan, masih sangat banyak yang perlu dilakukan dan belum selesai. Dijelaskannya, DPD sebagai lembaga baru yang berbeda dengan DPR.

“DPD RI mewakili daerah. Kita maju sebagai independent. Dipercayai masyarakat secara umum, tanpa adanya sekat, apakah itu partai politik, kelompok, golongan dan lain-lain. Saya memilih jalur independent, karena saya merasa, saya punya kewajiban sebagai warga daerah, negara dan Sumbar. Hingga saat ini perempuan dari Sumbar belum ada yang bisa mewakili kita di parlemen. Jadi atas dorongan dukungan dari teman-teman dan masyarakat, Alhamdulilah, bisa diwujudkan,” kata Emma menyebut alasannya tetap di DPD.

Emma juga menyambut adanya kandidat-kandidat muda yang akan mewakili Sumatera Barat di DPD. Menurutnya, akan sangat membanggakan jika ada calon-calon lain yang muda-muda untuk ikut mewakili Sumbar.

“Sebab, kita bangga dengan Sumbar yang dikenal sebagai bundo kandung. Sayangnya, untuk bertarung tingkat nasional sulit sekali. Mudah-mudahan ke depan 30 persen perwakilan perempuan dari Sumbar bisa dipenuhi. Di berbagai kesempatan ke daerah saya selalu mendorong anak kuda bertarung meraih kursi legislatif meski perjuangan itu sangat berat. Mari mulai saja untuk DPRD kabupaten/kota. Mari kita mulai berjuang,” tambah Emma.

Pada Pemilu 2009, Emma mendapat 203.587 suara atau 9,98%. Di Pemilu 2014, mendapat 314.053 suara atau 13,78 persen. Sementara pada Pemilu 2019, Emma menjadi calon yang mendapat suara paling tinggi, yakni 530.834 atau21.04 persen. Menariknya, peroleh suara Emma di Pemilu 2019 lalu mengalahkan perolehan suara pasangan Calon Presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin di Sumatera Barat.

“Kami di DPD terus berjuang agar hak-hak DPD sama dengan DPR. Ini perlu dukungan masyarakat supaya DPD sama-sama punya hak untuk memutuskan,” jelasnya.

Sementara itu, Komisioner KPU Sumbar, Gebril Daulay mengatakan, berkas Emma Yohanna kita nyatakan lengkap dan diterima. (CGK)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top