PADANG – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang terima bantuan bibit pohon Tabebuya dari PLN melalui anak perusahaannya, PT Haleyora Power Region 4.
Bantuan tersebut diterima langsung oleh Kepala DLH Padang Mairizon di lokasi Ekowisata Ujung Batu Kelurahan Pasie Nan Tigo Kecamatan Koto Tangah, Kamis 15 Desember 2022.
“Alhamdulillah, kita menerima sebanyak 70 batang pohon Tabebuya untuk ditanam di Pantai Ujung Batu serta juga 40 karung pupuk,” kata Mairizon.
Menurutnya, penanaman bibit pohon tersebut untuk mendukung penghijauan di Pantai Ujung Batu sehingga lokasi tersebut bisa menjadi asri dan sejuk nantinya.
“Dengan adanya bantuan ini selain mendukung penghijauan di Pantai Ujung Batu juga menambah ruang terbuka hijau di Kota Padang,” ujar Mairizon.
Dalam kesempatan tersebut ia mengajak masyarakat agar dapat bersama-sama menjaga bibit pohon yang ditanam oleh pemerintah sehingga bibit pohon tersebut dapat tumbuh dengan subur.
Mairizon menjelaskan, digantinya pohon pelindung yang ada sekarang karena berbagai alasan, salah satunya agar Kota Padang terlihat cantik dan menawan.
Menurutnya, pergantian batang pohon tersebut juga sudah melalui persetujuan Wali Kota Padang.
“Tabebuya ditanam, karena tidak terlalu besar dan menghasilkan bunga yang bagus dan pohon trembesi sudah terlanjur kita tanam sejak tahun 2004 serta secara bertahap kita menggantinya,” katanya.
Sementara itu, Kabid Pertamanan DLH, Marzuki menambahkan bahwa Tabebuya dipilih karena berdasarkan sisi ekologis dan estetika serta sampah daun Tabebuya lebih sedikit dan keindahan kota pun terjamin.
“Apalagi ketika nanti bunga tabebuya muncul secara serentak, akan sedap dipandang mata,” kata Kabid Pertamanan DLH, Marzuki.
Pohon mahoni dan trembesi yang berjejer di sepanjang jalan utama di Padang saat ini memang cukup membahayakan pengendara dan pohon mahoni dan trembesi juga mengganggu kabel listrik serta akarnya juga merusak trotoar dan jalan.
“Perawatan mahoni dan trembesi juga sulit, karena harus dipangkas terus,” kata Marzuki.
Marzuki menuturkan, ratusan bibit tabebuya akan mengganti sejumlah pohon pelindung yang ada sekarang. Pihaknya menargetkan, jalan protokol dan jalan utama yang menjadi prioritas replanting.
“Karena kita juga ingin meningkatkan ruang terbuka hijau dan pelindung di kota kita, dimana saat ini DLH Kota Padang sudah mulai menanam tabebuya di sejumlah tempat seperti di kawasan Balaikota di Aie Pacah,” ujarnya.
Lebih lancet dikatakannya, DLH juga menargetkan penggantian pohon pelidung di Jalan Adinegoro, kemudian di jalan Raden Saleh. serta nantinya juga menyasar ke Jalan Protokol.
Sesuai dengan Peraturan Menteri PUPR, sebenarnya tanaman jalan tidak boleh berkambium yang memiliki ranting pohon yang lebat dan menyebabkan kecelakaan bagi pengendara.
“Tanaman yang diizinkan memenuhi ruang jalan hanyalah tanaman hias sehingga Pemko Padang memilih Tabebuya yang akan mengisi sisi tepi jalanan kota,” katana.
Seperti diketahui, tabebuya adalah sejenis tanaman yang berasal dari negara Brazil tapi banyak yang mengira, ketika Tabebuya sedang berbunga dianggap tanaman Sakura.
Pohon tabebuya sendiri memiliki kelebihan, di antaranya daunnya tidak mudah rontok, disaat musim berbunga maka bunganya terlihat sangat indah dan lebat, akarnya tidak merusak rumah atau tembok walau berbatang keras.