Padang, cagak.id—Wali Kota Hendri Septa beserta jajaran, meninjau sekaligus melakukan pengecoran jalan yang bertempat di Batu Kasek, Kecamatan Lubuk Begalung, Selasa (23/5/2023) siang. Pengecoran jalan tersebut berada di bawah pengawasan Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman (DPRKP) Kota Padang.
Pengecoran jalan dengan lebar 3 meter dan panjang 200 meter yang ditargetkan selesai selama dua hari, menghubungkan lokasi jalan baru Kampung Jua ke Batu Kasek Arai Pinang.
Hendri Septa menyebutkan pengecoran jalan tersebut juga merupakan bentuk perhatian Pemko Padang terhadap masyarakat di Kota Padang.
“Mudah-mudahan apa yang kita lakukan ini dapat bermanfaat untuk masyarakat. Kemudian, tentunya hal-hal baik akan terus kita lakukan kepada masyarakat. Masyarakat kita juga sudah lama menunggu perbaikan jalan ini. Alhamdulillah masyarakat sangat antusias dalam menyambut hal baik ini,” tambahnya.
“Tak hanya masyarakat, peserta Latsitardanus ke-43 yang dipusatkan di Sumatera Barat khususnya di Kota Padang juga membantu. Adik-adik taruna yang berasal dari berbagai daerah juga bersatu padu dengan masyarakat. Ini juga merupakan bentuk pengabdian dari para taruna untuk masyarakat kita,” tuturnya.
Jalan Bandes Parak Jigarang segera diperbaiki
Selain itu, Pemko Padang juga bakal memperbaiki Jalan Bandes Parak Jigarang, Kelurahan Anduring, Kecamatan Kuranji. Hendri Septa didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Padang Tri Hadiyanto meninjau lokasi, Selasa (23/5/2023).
“Insha Allah, buah dari kesabaran masyarakat. Kita akan memperbaiki jalan sepanjang satu kilometer di Jalan Bandes Parak Jigarang, Kelurahan Anduring, Kecamatan Kuranji, Kota Padang,” ucap Hendri Septa.
Pengerjaan akan dilakukan kurun waktu paling lama satu minggu ke depan. Adapun sejumlah drainase, aliran sungai di dekat Kantor Lurah Anduring, Kecamatan Kuranji, juga menjadi sorotan.
“Nantinya Kadis PUPR Kota Padang sendiri yang akan menghandel. Termasuk sungai yang berada di belakang, karena debit air tersebut tidak terkontrol dan menimbulkan aroma tak sedap,” tambahnya.
Dengan debit air yang tidak terkontrol dan menimbulkan bau tidak sedap, tentunya menjadi salah satu penyebab ketidaknyamanan.
“Namun Insha Allah, semoga dengan perbaikan nanti, debit air menjadi lancar dan teratur. Sehingga kondisi tersebut tidak lagi mengganggu masyarakat,” tuturnya. (fahmi)