Pemerintah Kota Pariaman kembali jalin kerjasama dengan peguruan tinggi vokasi untuk mendukung program Satu Keluarga Satu Sarjana (Sagasaja) di Kota Pariaman.
Kali ini Wali Kota Pariaman Genius Umar menekan kerjasama dengan Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. Arif Satria di Kampus IPB Bogor di Kota Bogor, Rabu 11 Januari 2023.
Genius Umar mengatakan bahwa program Sagasaja ini merupakan upaya Pemko Pariaman untuk memutus rantai kemiskinan di Kota Pariaman.
“Kemiskinan berawal dari kurangnya pendidikan dan mereka tidak bisa sekolah karena miskin, sehingga masalah ini selalu berputar-putar disitu saja dan pemerintah harus melakukan intervensi melalui kebijakan pendidikan bagi keluarga tidak mampu ini”, ujarnya di depan rektor IPB dan dekan voksi IPB.
Menurutnya jika hanya bantuan beras, sandang pangan dan lainnya diberikan tidak signifikan mengurangi angka kemiskinan di daerah tapi jika melalui program Sagasaja maka pendidikan dan ekonomi bisa terangkat.
“Masyarakat tidak mampu juga memiliki hak untuk sekolah tinggi dengan catatan mereka juga memiliki kemauan kuat untuk maju,” kata Genius Umar.
Ia juga menambahkan bahwa banyak ilmu yang didapatkan ketika kuliah program doktoral di IPB yang diterapkan sebagai kebijakan di Kota Pariaman seperti kebijakan pendidikan dan kesehatan.
Sementara itu Rektor IPB, Prof. Arif Satria menyambut baik kerjasama ini dan mengatakan Sumbar adalah gudangnya intelektual dan cendekiawan di Indonesia karena banyak tokoh-tokoh perjuangan bangsa dari Sumbar.
“Pendidikan dan kesehatan adalah hal penting untuk meningkatkan SDM, karena bila sudah sehat dan berpendidikan maka pemikirannya akan berkualitas, sehingga kita akan terus dukung program Pemko Pariaman di bidang pendidikan ini”, ujarnya.
Selain pendidikan, ia juga berharap ada kerjasama dibidang lain seperrti bidang lingkungan sehingga peemasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat bisa dicarikan solusinya.
Seperti diketahui bahwa Sagasaja merupakan program unggulan Pemko Pariaman sejak Tahun 2018 dengan menguliahkan masyarakat kurang mampu di perguruan tinggi vokasi.
Beberapa perguruan tinggi yang sudah bekerjasama antara lain PNP, Poltekpel Sumbar, PKP, ATI Padang, IPB, UI dan Poltrada di Bali