Padang Panjang, cagak.id–Adanya perbedaan penetapan Hari Raya Idulfitri 1444 H juga terjadi dalam masyarakat Kota Padang Panjang. Terbukti dengan adanya sebagian masjid yang sudah melaksanakan Salat Id pada Jumat (21/4).
Sebelumnya, Muhammadiyah menetapkan Idulfitri pada Jumat, sedangkan pemerintah sudah menetapkan pada Sabtu (22/4).
Perbedaan pelaksanaan Idulfitri ini sudah biasa terjadi dari tahun sebelumnya. Sebagai umat Islam yang saling menghargai dan bertoleransi, pelaksanaan Salat Id ini tidak terlalu dipermasalahkan.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setdako, Erwina Agreni, kepada Kominfo, membenarkan di Kota Padang Panjang sudah ada sebagian masyarakat yang melaksanakan Salat Id pada hari ini.
“Sudah banyak juga masjid yang melaksanakan Salat Id, namun pemerintah akan melaksanakan besok yang dipusatkan di Islamic Center. Untuk perbedaan ini, merupakan hal yang sudah biasa terjadi. Kita saling menghormati dan bertoleransi saja,” ujarnya.
Beberapa masjid yang sudah melaksanakan salat di antaranya, Masjid Taqwa Muhammadiyah, Masjid Jami’ Nurul Huda, Masjid Nurul Hidayah, Masjid Al Muttaqin, Masjid Nurul Iman, Kenagarian Gunung di halaman SMPN 3 Padang Panjang, Masjid Nurul Furqan Tanah Pak Lambik dan lainnya.
“Sampai kemarin ada 26 masjid yang mengonfirmasi kepada kita untuk melaksanakan salat pada hari ini. Namun sampai sekarang kemungkinan ada masjid yang mengganti jadwalnya dan itu kita belum menerima konfirmasi,” tuturnya lagi.
Warga Muhammadiyah Pabasko Salat Id di Halaman Masjid Taqwa
Warga Muhammadiyah Padang Panjang, Batipuh, X Koto (Pabasko) melaksanakan Salat Id hari ini di Masjid Taqwa Muhammadiyah, Kelurahan Tanah Pak Lambik, Kecamatan Padang Panjang Timur.
Diiringi gema takbir, masyarakat satu persatu mulai berdatangan hingga memenuhi halaman Masjid Taqwa sampai ke jalan raya depan Kantor Kejaksaan Negeri.
Bertindak selaku Imam, Yoga Bagas Ardianto dan Khatib, Buya Zulkarnaini.
Dalam khutbahnya, Buya Zulkarnaini menyampaikan, bulan Ramadan bukan bulan untuk mengoleksi pahala akan tetapi pelatihan pembentukan pribadi yang lebih baik lagi. Idulfitri adalah awal tindak lanjut dari pembentukan pribadi yang baru.
“Kita seperti terlahir kembali usai melakukan ibadah puasa di bulan Ramadan. Perbanyaklah amal agar pribadi yang baru kita lebih baik dari sebelumnya,” katanya.
“Menyucikan diri adalah perjalanan yang tidak mudah. Maka bersikap baiklah dihari kemenangan ini,” ajaknya.
Pelaksanaan Salat Id di Masjid Taqwa berlangsung dengan khidmat. Sebelum jemaah pulang, mereka saling bersilaturahmi dengan membaca salawat secara bersama-sama.
Sementara itu Pengurus Daerah Muhammadiyah melaksanakan makan bersama. Turut hadir Ketua DPRD Padang Panjang, Mardiansyah, Pengurus Muhammadiyah, Ali Usman Suib. (CGK/rilis)
Bagikan:
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi pada Tumblr(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi via Pocket(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di Utas(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk membagikannya ke Mastodon(Membuka di jendela yang baru)