Padang, Cagak.id—Cuaca panas sebulan terakhir berdampak pada pertanian warga Kota Padang. Sejumlah lahan pertanian mengering dan warga mengeluh.
Atas keadaan ini, Kepala Dinas Pertanian Kota Padang, Yoice Yuliani mengimbau warganya untuk melakukan penghematan penggunaan air.
“Bagi petani yang lahan pertaniannya mulai mengering, mulai saat ini lakukan penghematan air,” imbaunya saat diwawancarai, Minggu (28/7/2024).
Selain melakukan penghematan air, petani juga diharapkan untuk mengoptimalkan pemakaian irigasi. Akan tetapi tidak boros.
“Gunakan air seperlunya saja,” kata Yoice.
Pemakaian pompa air juga diharapkan dapat kembali mengairi lahan pertanian.
Yoice menyebut, di saat terjadinya cuaca panas kali ini, sebagian besar lahan persawahan warga di Padang baru saja selesai panen. Artinya, setelah ini petani membutuhkan air untuk mengolah tanah.
“Lakukan pemupukan menggunakan pupuk kimia yang dicampur dengan pupuk organik, dengan begitu nantinya tanah akan gembur dan tidak keras,” sebut Kadis Pertanian.
“Selain itu kembalikan jerami ke lahan sawah, jangan dibakar, karena jerami baik untuk mengembalikan kesuburan tanah,” tambahnya.
Apabila cuaca panas terus berlanjut, Kadis Pertanian Kota Padang mengajak petani untuk mengganti tanaman. Seperti menanam sayuran dan lainnya.
“Tetapi, jika sepanjang air masih mencukupi, tetaplah menanam padi,” imbaunya.
Diketahui, cuaca panas terjadi di Padang sejak dua pekan belakangan ini. Seluas 4.200 hektare lahan pertanian di Padang terancam kekeringan.
Bagikan:
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi pada Tumblr(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi via Pocket(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di Utas(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk membagikannya ke Mastodon(Membuka di jendela yang baru)