Padang, Cagak.id—Hari ini, Kota Padang berulang tahun ke 354. Sebuah usia yang panjang dan tak lagi muda. Namun begitu, perkembangan Kota Padang tetaplah kencang. Buktinya, lebih kurang tiga tahun belakangan, pembangunan di tangan Wali Kota Hendri Septa dan Wakil Wali Kota Ekos Albar patut diapresiasi.
Tahun 2023 ini merupakan tahun pembuktian hampir tuntasnya kerja Hendri Septa dan Ekos Albar. Dari sebelas program unggulan (progul), sudah ada beberapa progul yang tercapai 100 persen. Bahkan ada yang lebih 100 persen. Progul yang melebihi 100 persen itu yakni betonisasi jalan lingkungan, dan beberapa lainnya. Sementara, enam progul lain sudah berada di atas 50 persen.
Memang tak mudah bagi Hendri Septa dan Ekos Albar dalam menuntaskan progul itu. Hendri Septa yang sebelumnya menjadi wakil Mahyeldi yang kini menjadi Gubernur Sumbar, waktu itu harus bekerja sendirian sebagai Wali Kota Padang. Ditambah lagi pandemi Covid-19 yang merebak selama dua tahun. Praktis, Hendri Septa bersama jajarannya harus bekerja keras kerja.
Beruntung, di pertengahan jalan, Hendri Septa mendapat wakil yang juga mumpuni. Ekos Albar mampu mendampinginya dengan baik. Progul itu mampu dikebut berkat kerja keras bersama di Pemerintah Kota Padang.
Progul pertama yang tercapai yakni kelanjutan betonisasi jalan lingkungan, pengaspalan dan pelebaran jalan serta perbaikan drainase dan pengendalian banjir terpadu. Realisasi capaian progul ini di tahun 2021 berada di angka 55,55 persen. Kemudian di tahun 2022 melonjak menjadi 112,68 persen. Progul ini pada tahun 2023 ditargetkan berada di angka 132,13 persen. Ditargetkan di akhir masa jabatan Hendri Septa – Ekos Albar di tahun 2024, realisasi progul ini di angka 139,80 persen.
Progul lain yang mendekati angka 100 persen di tahun 2022 yakni peningkatkan efektifitas reformasi birokrasi, budaya kerja aparatur dan pelayanan publik. Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK atas laporan keuangan Pemko Padang mampu dipertahankan sejak 2020 hingga 2022. Begitu juga dengan nilai AKIP yang dapat dipertahankan dari tahun ke tahun. Nilai AKIP Kota Padang berada di BB. Termasuk nilai LPPD dan serta Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). Hingga tahun 2022, realisasi capaian progul ini yakni 95,75 persen.
Progul melanjutkan pengembangan Kawasan Wisata Terpadu Gunung Padang, pulau-pulau kecil, wilayah timur kota Padang hingga tahun 2022 berada di capaian 60,01 persen. Angka ini lebih baik dibanding tahun sebelumnya, 2021. Pada tahun 2021, realisasi progul ini hanya di angka 42,00 persen. Di progul ini terdapat indikator jumlah fasilitas wisata di KWT Gunung Padang yang ditargetkan di RPJMD sebanyak 149 unit. Hingga tahun 2022 ini, sudah terbangun 82 unit. Selain itu, pada indikator lain, juga ditargetkan jumlah pulau-pulau kecil dan pesisir pantai yang berkembang menjadi Objek Daerah Tujuan Wisata (ODTW). Sesuai RPJMD, ditargetkan sebanyak 4 ODTW selesai di akhir 2024. Hingga tahun 2022, sebanyak 1 DED sudah dirampungkan. Begitu halnya dengan jumlah objek wisata wilayah timur Kota Padang yang dikembangkan. Pada indikator ini, sudah dirampungkan 4 DED.
Pada sektor progul lain, melanjutkan penyelenggaraan pesantren Ramadhan, kegiatan keagamaan, seni budaya dan olahraga yang lebih berkualitas, sudah tuntas dikerjakan. Pada progul ini terdapat empat indikator, yakni jumlah siswa yang mengikuti pesantren ramadhan, jumlah event keagamaan, jumlah kegiatan seni dan budaya, serta jumlah cabang olahraga yang berprestasi. Progul ini hingga tahun 2021 terealisasi sebesar 57,68%, dan rampung menjadi 102,3% di tahun 2022 ini.
Progul kelima, yakni melanjutkan penataan angkutan umum dengan pembukaan koridor baru Trans Padang serta melakukan manajemen dan rekayasa lalu lintas untuk memperlancar pergerakan orang dan barang. Pengembangan kawasan untuk memperlancar pergerakan orang dan barang terus bertambah dari tahun ke tahun. Sembilan kawasan yang ditargetkan di RPJMD justru berhasil dirampungkan sebanyak 12 kawasan. Hal ini tentu jauh melewati yang ditargetkan. Realisasi progul ini juga ditunjang dengan angka penambahan koridor bagi Trans Padang. Sebanyak empat koridor telah dibuka dari enam koridor yang ditargetkan. Sampai tahun 2022, progul ini tercatat rampung sebesar 100 persen.
Di progul membangun Ruang Kelas Baru untuk SD dan SMP, pasangan Hendri Septa dan Ekos Albar terus mengejar target RPJMD. Sempat terseok di tahun 2021 karena pandemi Covid-19 berkepanjangan, pasangan ini mampu mendongkrak realisasi dari 8,00 persen (2021), menjadi 57,8 persen di tahun 2022.
Progul lain yakni merevitalisasi sarana prasarana olah raga tingkat RT/RW dan membuat taman kota perkecamatan serta membangun pusat kreatifitas dan inovasi pemuda (youth center), berada di capaian 75 persen. Pada progul ini terdapat indikator jumlah sarana prasarana olah raga tingkat RT/RW yang direvitalisasi. Sesuai target RPJMD, sebanyak 20 lokasi dibangun sarana prasarana. Hingga tahun 2022, sebanyak 10 sarana sudah berhasil dibangun di 10 lokasi di Kota Padang. Selain itu, pada indikator lain, untuk jumlah taman kota yang dibangun, 10 dari 12 taman kota yang ditargetkan di RPJMD berhasil dibangun hingga tahun 2022. Termasuk dengan telah sukses dibangunnya gedung Youth Center.
Progul kedelapan yang tak kalah penting yakni meningkatkan dana stimulan kecamatan minimal 1 milyar, dan dana kelurahan minimal 100.000.000 serta meningkatkan dana operasional RT, RW, Guru TPA/MDA, Imam Masjid, ikut berhasil dituntaskan. Dana stimulan ini merata dibagikan dan dirasakan manfaatnya. Progul ini rampung 100 persen.
Progul kesembilan, meningkatkan indeks kemudahan berusaha di Kota Padang menembus angka capaian 80,17 persen hingga tahun 2022. Sementara, progul kesepuluh, mendorong penyediaan rumah bersubsidi bagi masyarakat penghasilan rendah, melonjak tajam dari tahun 2021 ke tahun 2022. Pada tahun 2021, realisasi capaian progul ini berada di angka 40,00 persen. Angka ini naik di tahun 2022 menjadi 96,06 persen. Sebab di tahun 2022, sebanyak 2.803 rumah dibangun dan melebihi target RPJMD yang ditetapkan.
Sementara, progul membangun kampung tematik dalam pengembangan ekonomi lokal masyarakat berdasarkan potensi wilayah tuntas di angka 100 persen. Sebanyak 11 kampung tematik yang ditargetkan, mampu selesai di tahun 2021 lalu. Kampung tematik yang dibangun yakni Kampung Manggis di Kecamatan Pauh, Kampung Wisata Alam Bukit Nobita di Lubuk Begalung, Kampung Akrilik di Kecamatan Padang Utara, Kampung Adat di Kecamatan Kuranji, Kampung Kerajinan Daur Ulang Sampah dan Seribu Keripik di Kecamatan Lubuk Kilangan, Kampung Eko Enzim Andalas di Kecamatan Padang Timur, Kampung Ikan Hias di Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kampung Nelayan Elo Pukek di Kecamatan Padang Barat, Kampung Nelayan Bestari di Kecamatan Koto Tangah, Kampung Wisata Sejarah Lubang Japang di Kecamatan Nanggalo, serta Kampung Wisata Alam Bukit Matoa di Kecamatan Padang Selatan.
Realisasi ini cukup membanggakan hati. Meski pandemi melanda, akan tetapi kinerja Pemerintah Kota Padang terus berjalan dengan baik. Berbagai prestasi juga disumbangkan setiap tahunnya. Tercatat, di tahun 2021, sebanyak 30 penghargaan mampu diraih. Kemudian di tahun 2022, sebanyak 39 penghargaan berhasil dikoleksi. Bahkan memasuki bulan Agustus 2023, sebanyak 32 penghargaan direngkuh. Diprediksi hingga penghujung tahun 2023 ini akan ada sejumlah penghargaan lain yang didapatkan pasangan Hendri Septa dan Ekos Albar.
Kini, Kota Padang sudah semakin ‘tacilak’. Geliat perekonomian terasa. Denyutnya sampai ke pelaku UMKM dan pedagang kecil. Dukungan Pemko Padang kepada pedagang setelah pandemi memang telah dirasakan. Begitu juga keamanan dan kenyamanan mereka saat berjualan, begitu terjamin. Bahkan sejumlah gerai dan pelaku usaha mulai menanamkan sahamnya kembali di Padang. Kota Padang benar-benar ‘gadang’ karena dagang.
Mendekati penghujung tahun 2023, pasangan Hendri Septa dan Ekos Albar terus berbagi tugas dengan baik. Bekerja lugas dan cerdas hingga tuntas, Diyakini, sampai tahun 2024 nanti, semua progul yang ditargetkan di RPJMD berhasil terlaksana dengan baik. Mari kita tunggu bersama!
