Padang, Cagak.id—Wadah yang cukup bagi aktivitas dan perkembangan positif anak, menunjukkan bahwa sebuah kota memberikan kesejahteraan dan layak anak. Wadah tersebut salah satunya dengan menyelenggarakan agenda yang memberikan pengalaman positif buat anak-anak. Di Hari Anak Nasional yang ke-39 ini, pemerintah Kota Padang menyelenggarakan beberapa agenda untuk anak, sebagai pengukuh Kota Padang yang jadi Kota Layak Anak.
Sabtu (29/7/2023), Pemko Padang menyelenggarakan pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilik Kota Padang yang diikuti 14 finalis. Saat memberi arahan Wali Kota Padang Hendri Septa menyebut bahwa kegiatan ini dapat memperhatikan dan memfasilitasi anak-anak sebagai pemimpin di masa yang akan datang.
“Pemko Padang berusaha untuk menjadikan Kota Padang sebagai Kota Layak Anak (KLA), berkat usaha bersama Kota Padang meraih Kota Layak Anak kategori utama di tahun 2023. Setelah lima tahun berada di kategori Nindya” kata Hendri Septa.
Selain agenda pemilihan Wako dan Wawako Cilik sejumlah anak berkebutuhan khusus Layanan UPTD LDPI menampilkan bakatnya. Penampilan bakat membuat suasana haru menyelimuti Palanta Rumah Dinas Wali Kota Padang, Sabtu (29/7/2023).
‘Jangan Anggap Remeh Mimpiku, Kawan,’ begitulah sepenggal puisi yang dibacakan Abdullah salah seorang anak berkebutuhan khusus saat menampilkan bakatnya.
Semuanya ikut larut dan terharu dalam penampilan yang disajikan anak-anak berkebutuhan khusus, mereka tampil ciamik saat menunjukan bakatnya.
Anak-anak layanan UPTD LDPI juga menampilkan opera tari “Wonderland Indonesia” yang memiliki makna bahwa Indonesia kaya dengan kebudayaan.
Dalam kesempatan tersebut, Hendri Septa juga mengucapkan selamat memperingati Hari Anak Nasional ke-39.
“Mari kita bangun semangat dalam membangun bangsa sebagai upaya pemenuhan dan perlindungan anak demi mewujudkan Indonesia layak anak di tahun 2030 dan Indonesia emas di tahun 2045,” katanya.
Sementara itu, Kepala DP3AP2KB Kota Padang Eri Sandjaya menyebut untuk memperingati Hari Anak Nasional diharapkan pemerintah bersama masyarakat meningkatkan kepedulian dalam menghormati, menghargai, dan menjamin hak anak tanpa diskriminasi.
“Terdapat 19 kabupaten/kota di Indonesia yang termasuk kota layak anak kategori utama, salah satunya Kota Padang,” ujar Eri.
Kemudian Eri menyebut pemilihan wali kota dan wakil wali kota cilik dengan jumlah pendaftar sebanyak 75 orang siswa SMP/MTs, yang kemudian diminta untuk menulis karya tulis” kata Eri Sandjaya.
“Setelah dilakukan penyeleksian tahap awal terhadap karya tulis dengam tema ‘Jika Saya Menjadi Wali Kota Padang’, kemudian peserta diminta untuk berorasi, sesi tanya jawab, serta menampilkan bakat sehingga terpilih 14 grand finalis,” jelasya.
Setelah mengikuti proses penyeleksian yang cukup ketat, pemenang Wali Kota Cilik Kota Padang diraih oleh Alifio Azfa Ossadi dari SMPN 25 Padang dan Wakil Wali Kota Cilik diraih oleh Keysa Falenta Agusri dari SMP 25 Padang.
Tak hanya dilakukan pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilik, di kesempatan itu juga dilakukan pemilihan duta anak dengan berbagai kategori. Nama-nama pemenang dalam agenda ini yaitu, Duta Anak Literasi diraih oleh Jevon Alexander Dermawan dan Kayla Frivelya, Duta Tangguh Bencana dinobatkan kepada Muhammad Ilham dan Atilla Rahatul Ilmi. Duta Anti Pernikahan Dini dinobatkan kepada Raqief Al-azham dan Siti Masyitah, sedangkan Duta Anti Kekerasan Anak dinobatkan kepada Aqil Rahmat Putra dan Khesya Nasyira Putri. Sementara itu, Duta Anti Napza dinobatkan kepada Hafiz Khairul Amri dan Dia Septiana dan Duta Anti Rokok dinobatkan kepada Kevin Dwi Ananda dan Intan Resma Yuniati.
