Padang, Cagak.id—Beragam etnik tampil dalam perayaan Festival Muaro Padang. Kelompok Kuda Lumping dari Paguyuban Ares Cahyo Budoyo tampil memikat, Sabtu (20/4/2024). Pertunjukan Kuda Lumping itu berlangsung di bawah Jembatan Siti Nurbaya. Sebelum tampil, mereka memanjatkan doa agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan.
Tarian Kuda Lumping diiringi lagu berbahasa Jawa dan musik gamelan. Tampak para penari juga serentak mengikuti irama gamelan, menampilkan kepiawaiannya dihadapan penonton.
Selain itu, Himpunan Tjinta Teman (HTT) juga menampilkan barongsai. Penampilan ini berhasil mencuri perhatian penonton. Saat musik mulai berbunyi, barongsai kemudian menari- nari menyapa penonton.
Para pengunjung juga tampak bersorak saat naga barongsai melontarkan jeruk. Mereka tampak antusias menyaksikan barongsai.
Etnik India di Padang pun juga membawakan tari tradisional India serta penampilan suara emas penyanyi etnik India.
Apalagi muda-mudi yang menggemari musik India tampak terhanyut dan mamadati depan panggung utama serta ada juga yang menyaksikan dari atas Jembatan Siti Nurbaya.
Inilah bukti keberhasilan perhelatan Festival Muaro Padang tahun 2024 pada malam puncak di hari kedua tersebut.
Hari berikutnya, Minggu (21/4/2024), di bawah Jembatan Siti Nurbaya, kesenian Tari Nias turut memeriahkan Festival Muaro Padang. Tarian yang dibawakan adalah Fame’e Afo yang biasanya dilakukan masyarakat Nias untuk menyambut tamu kehormatan.
Penampilan-penampilan tersebut menunjukkan bahwa Kota Padang memiliki etnik yang sangat beragam.
