Kenapa Pembohong Banyak Pengikutnya?

Oleh: Syofyan Hadi

Seorang murid pernah bertanya kepada gurunya, “Tuan, dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Nabi Saw bersabda, bahwa kelak sebelum kiamat akan datang tukang bohong bernama Dajjal yang di keningnya tertulis kata kafir (مكتوب بين عينيه كافر)”.

Jika memang di keningnya tertulis kata kafir, lalu kenapa banyak juga manusia yang menjadi pengikutnya?

Sang guru menjawab, “Anakku! Setiap perokok pasti melihat tulisan di bungkus rokok itu “Rokok Membunuhmu”, bahkan lengkap dengan gambar besar di bungkus rokok tersebut bibir yang hancur, jantung dan paru-paru yang sobek.

Lalu kenapa mereka tetap menghisap rokok?”. Jawabanya adalah bahwa mereka tahu itu keburukan, namun hati mereka tidak mendapat cahaya petunjuk untuk menjauh darinya. Inilah yang dimaksud Allah swt dalam firman-Nya surat al-Nur [24]: 40

… وَمَن لَّمۡ يَجۡعَلِ ٱللَّهُ لَهُۥ نُوراً فَمَا لَهُۥ ‌مِن ‌نُّورٍ (40)

Artinya: “…(dan) barang siapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya sedikit pun.”

Karena itu, jangan heran jika ada seorang pemimpin yang sudah jelas banyak bohongnya, namun tetap banyak pengikut dan pemujanya, karena memang hati mereka belum mendapat cahaya untuk bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.

Pesannya, pengikut kebathilan itu banyak bukan karena mereka tidak tahu hal itu batil, namun karena cahaya petunjuk tidak dimasukan Allah swt ke dalam hati mereka untuk menjauhinya.(*)

Syofyan Hadi, Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang

 

Ditulis Oleh:
Baca Juga:

Tinggalkan Komentar

Scroll to Top