Padang, Cagak.id—Salah satu gebrakan yang dilakukan Hendri Septa pada periode pemerintahannya sebelumnya adalah, pembangunan Kampung Tematik di Kota Padang.
Tercatat, Kampung Tematik ini mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar, memberi ruang rekreatif, dan mendorong potensi kunjungan wisata.
Selama menjabat Wali Kota Padang periode 2021-2024, Hendri Septa telah sukses menghadirkan Kampung Tematik di 11 kelurahan pada 11 kecamatan di Kota Padang. Kampung Tematik tersebut yakni, Kampung Adat (Kuranji), Kampung Manggis (Pauh), Kampung Kerajinan Daur Ulang Sampah dan Seribu Keripik (Lubuk Kilangan), Kampung Wisata Alam Bukit Nobita (Lubuk Begalung), Kampung Wisata Alam Bukit Matoa (Padang Selatan).
Juga ada Kampung Elo Pukek (Padang Barat), Kampung Akrilik (Padang Utara), Kampung Wisata Sejarah Lubang Japang (Nanggalo), Kampung Nelayan Bestari (Koto Tangah), Kampung Ikan Hias (Bungus Teluk Kabung) dan Kampung Eko Enzim (Padang Timur).
Pembangunan Kampung Tematik yang dilaksanakan Hendri Septa ini mendapat sambutan hangat masyarakat Kota Padang. “Pengembangkan kawasan wisata terpadu (KWT) berkorelasi sangat erat dengan wisata ekonomi 11 kampung tematik. Programnya lebih menekankan kerja kolaborasi lintas sektor. Menggali potensi dan kekhasan di titik kampung tersebut. Temanya kita sesuaikan dengan potensi sumber daya alam, sosial dan budayanya,” kata Hendri Septa.
Sejauh ini terdapat peningkatan infrastruktur, UMKM di lokasi Kampung Tematik bertumbuh dan berkembang bersama-sama. Tak heran dalam mewujudkan satu dari 11 program unggulan (progul) ini, pemko tidak mengalami kendala. Melainkan mendapat dukungan berbagai pihak, baik masyarakat hingga perguruan tinggi untuk melakukan kerjasama melalui lembaga penelitian, riset-riset dosen termasuk praktik lapangan mahasiswa.
Diyakini keterlibatan kampus atau perguruan tinggi mempercepat upaya dalam mewujudkan Kampung Tematik di Padang. Apalagi perguruan tinggi dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) itu sejalan dengan upaya mewujudkan kampung tematik melibatkan masyarakat langsung.
Dongkrak Ekonomi Lokal
Pada dasarnya Kampung Tematik merupakan titik sasaran dari sebagian wilayah kelurahan, yang dilakukan perbaikan dengan memperhatikan beberapa hal seperti mengubah lokasi kumuh menjadi tidak kumuh, dan peningkatan kondisi lingkungan.
Alhasil melalui kampung tematik ini banyak mengalami perubahan, seperti peningkatan ekonomi, sosial dan lainnya. Contohnya Kampung Tematik Kampung Ikan Hias yang terdapat di Kecamatan Bungus Teluk Kabung. Pada awalnya hanya memakai bak-bak, namun setelah menjadi Kampung Tematik menjadi permanen di masing-masing tempatnya. Lalu, akses jalan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mulai dibangun.
Begitu pula Kampung Tematik “Elo Pukek” (tarik pukat) di Kelurahan Purus, Kecamatan Padang Barat yang memiliki daya tarik sendiri bagi masyarakat Kota Padang.
“Alhamdulillah Kampung Tematik Elo Pukek di Purus ini memiliki daya tarik dan akan kita sinergikan dengan pariwisata ke depan. Semoga menjadi destinasi wisata baru yang menjanjikan di Kota Padang nantinya,” ungkap Hendri Septa saat menjabat Wali Kota Padang yang berkunjung ke sana.
Seperti diketahui, elo pukek atau menarik pukat untuk menangkap ikan di laut tersebut merupakan tradisi turun-temurun bagi nelayan hampir di seluruh pesisir Ranah Minang.
KWT Gunung Padang
Hendri Septa juga berhasil menjadikan Destinasi Wisata Gunung Padang sebagai salah satu destinasi wisata alam yang kian diminati wisatawan domestik maupun mancanegara. KWT Gunung Padang dan kawasan Muaro Batang Arau dikembangkan terus dan kini terlihat lebih rapi.
Sejak 2021, capaian pembangunan KWT Gunung Padang ini, terus menunjukkan tren positif. Pada 2021, terealisasi 42 persen, 60,1 persen pada tahun 2022, dan 77,07 persen pada 2023. Pada 2024 ini telah mencapai 127,3 persen.
KWT Gunung Padang di tangan Hendri Septa yang akan maju di Pilkada Padang 2024 bersama Hidayat itu telah memberikan dampak nyata bagi masyarakat setempat. UMKM pun tumbuh seiring dengan banyaknya wisatawan yang datang.
Pengembangan KWT Gunung Padang juga menyasar ke pulau-pulau yang berada di perairan Kota Padang. Bahkan pada Sabtu (11/11/2023), Hendri Septa bersama Loka Kawasan Konservasi Perairan Nasional (LKKPN) Pekanbaru, sempat berlayar ke sejumlah pulau.
Salah satunya seperti mengunjungi Taman Wisata Perairan (TWP) Pieh. Serta melihat langsung Pulau Pandan. Kunjungan itu sekaligus dalam upaya pengembangan beberapa pulau kecil di perairan Kota Padang.
Waktu itu, Hendri Septa menyebut selain Gunung Padang, pengembangan pulau-pulau kecil salah satunya Pulau Pandan yang telah dijadikan tempat konservasi Penyu juga penting dilakukan. Pulau Pandan ini ke depan, diharapkan dapat dikembangkan menjadi salah satu objek wisata berbasis konservasi alam di Kota Padang.
Kini, Gunung Padang yang menyimpan kombinasi antara panorama yang indah, legenda cinta, dan sepenggal sejarah masa pendudukan Jepang itu, kian tercelak. Tidak salah jika Anda berkunjung ke kota Padang, menjadikan destinasi Gunung Padang masuk dalam daftar kunjungan Anda.
Penataan kawasan terpadu juga memberikan hasil berupa Juara I Lomba Toilet Bersih di Masjid pada Kawasan Daya Tarik Wisata Unggulan (DTWU) diberikan kepada Masjid Al Hakim dari Dinas Pariwisata Sumbar.
Juara I Lomba Toilet Bersih di Rumah Makan pada DTWU diberikan kepada Rumah Makan Old Town dari Dinas Pariwisata Sumbar dan juara II Lomba Toilet Bersih di Masjid pada KWT Gunung Padang dari Dinas Pariwisata Sumbar.
Terkait pengembangan kampung tematik ini, Hendri Septa mendapat penghargan. Penghargaan tersebut dari Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) yang diberikan oleh Ketua Umum HAKLI Pusat Prof. Dr. Arif Sumantri, S.K.M, M.Kes. Yaitu “Inovasi Mengembangkan Kampung Tematik dengan Tema Kampung Kerajinan Daur Ulang Sampah dan Seribu Keripik”.
Bagikan:
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi pada Tumblr(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi via Pocket(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di Utas(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk membagikannya ke Mastodon(Membuka di jendela yang baru)