Gunakan Masker, Kualitas Udara Padang Mengkhawatirkan

Padang, Cagak.id – Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) mencapai 105, artinya kualitas udara di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), menurun menjadi tidak sehat dengan nilai PM2.5 akibat kabut asap pada Rabu siang.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumbar, Asben Hendri, mengimbau masyarakat untuk mengenakan masker di luar ruangan karena kondisi udara di daerah itu menurun sejak beberapa hari terakhir.

“Kualitas udara sudah menurun sejak beberapa hari terakhir. Namun statusnya masih sedang. Hari ini kembali menurun kembali menjadi tidak sehat,” katanya.

Selain mengenakan masker, juga diimbau agar masyarakat tidak membakar sampah atau jerami di sawah untuk tidak menambah kabut asap yang menyelimuti Padang.

Asben menyebut kabut asap di Kota Padang tersebut diduga berasal dari provinsi tetangga yang terbawa angin hingga ke Sumbar karena menurut BMKG prakiraan angin secara umum bertiup dari arah tenggara dengan kecepatan 10 – 20 km/jam.

Namun, dari Dinas Kehutanan Sumbar, 24 jam terakhir terpantau sejumlah titik panas dan titik api pada beberapa daerah di Sumbar.

Kepala Dinas Kehutanan Sumbar Yozarwardi menyebut berdasarkan aplikasi SiPongi milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, dalam 24 jam terakhir terpantau belasan titik panas di Sumbar, terutama di Pesisir Selatan, Sijunjung, dan Solok Selatan pada Rabu tersebut.

Sementara titik api terpantau di perbatasan Kabupaten Pesisir Selatan dengan Provinsi Bengkulu.

Namun data 12 jam terakhir, tidak ada lagi titik panas dan titik api yang terpantau di Sumbar.

Berdasarkan ISPU Net milik KLHK, tingkat PM2.5 di Kota Padang pada Rabu siang terpantau 105. Berdasarkan aplikasi tersebut, nilai 105 masuk kategori tidak sehat. Kualitas udara tersebut dinilai merugikan bagi kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan.

Ditulis Oleh:
Baca Juga:

Tinggalkan Komentar

Scroll to Top