Padang, cagak.id – Dinas Pertanian Kota Padang salurkan dua jenis bantuan kelompok dan wanita tani di Kota Padang yang terdiri dari bibit cabai dan pengolahan lahan pertanian.
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Padang Gusnita Sukmawanti mengatakan hal Ini dilakukan untuk meningkatkan produksi cabai.
“Untuk bibit cabai diberikan sebanyak 15 ribu kepada seluruh anggota kelompok tani dan total uang pengolahan lahan pertanian mencapai Rp480 juta untuk delapan hektare lahan di Kota Padang, dimana satu kelompok mendapatkan maksimal Rp60 juta untuk satu hektar lahan pertanian,” ujarnya.
Ia menjelaskan pengolahan lahan pertanian tersebut dikelola oleh 25 kelompok tani yang pada umumnya tersebar di delapan kecamatan dan sudah menghasilkan cabai.
“Memang pertama kali kita luncurkan program ini bersama Wali Kota Padang pada September 2022 di Kecamatan Koto Tangah, Pauh, dan Kuranji. Kemudian untuk cabai dalam polybag sudah diterima kelompok dan berhasil dimanfaatkan,” katanya.
Menurutnya upaya menggenjot hasil tani berupa cabai merupakan salah satu langkah untuk menekan inflasi di Kota Padang karena kebutuhan cabai di Padang mencapai 20 ton per hari dan 60 persen diantaranya didatangkan dari luar Sumbar.
“Kunci utama agar harga cabai terkendali adalah stok yang cukup dan lancarnya jalur distribusi. Masalah stok dan pasokan, cabai kita pun banyak datang dari Pulau Jawa. Oleh sebab itu, dengan adanya gerakan ini kita mulai bisa memenuhi kebutuhan kita,” ujarnya.
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Padang mengajak agar masyarakat tidak perlu khawatir dengan pasokan cabai.
‘Sebab upaya pemenuhan cabai ini diprediksi bisa tersedia sepanjang tahun dengan harga yang stabil dan terkendal,” katanya. (ADE)
